Oleh : NITA HERNAYA
Mahasiswa STAIN Kerinci Jurusan Tarbiyah Tadris Biologi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kesehatan adalah hal terpenting dalam hidup setiap makhluk hidup khususnya manusia. Manusia di ciptakan dengan kelengkapan panca indra,karena panca indra merupakan alat penghubung atau kontak antara jiwa dalam wujud kesadaran rohani. Panca indra tesebut diantaranya penglihatan (mata),indra pendengaran (telinga),indra peraba (kulit),indra pembau pencium (hidung),indra pengecap (lidah).
Mata merupakan indra penglihatan yang sangat penting . Kita dapat melihat dunia yang indah ini dengan menggunakan mata. Tidak semua manusia memiliki mata sehat,seperti yang memilki kelainan cacat mata,buta warna katarak dan lainya. Mata tersebut tidak berfungsi secara baik. Begitu pula panca indra lainya seperti lidah. Lidah juga berperan pentingdalam hidup,misalnya saja dalam mencicipi suatu makanan,kitadapat merasakan rasa asin,manis,pahit,asam.
Lewat makalah ini,penulis tertarik untuk membahasa mengenai panca indra khususnya mengenai indra penglihatan dan indra pengecap.
Sesuai dengan ketentuan yang telah di tetapkan bahwa setiap mahasiswa STAIN Kerinci Jurusan Tarbiyah Program studi Tadris Biologi wajib membuat makalah sebagai salah satu syarat yang harus di penuhi dalam mengikuti kegiatan PPSPP. Yang memiliki tujuan:
1 Dapat mengetahui pengertian dari mata
2 Dapat mengetahui tentang anatomi mata
3. Dapat mengetahui persarafan pada mata
4. Dapat mengetahui vascularisasi pada mata
5. Dapat mengetahui pengertian dari lidah
6. Dapat mengetahui tentang anatomi lidah
7. Dapat mengatahui persarafan lidah
8. Dapat mengtaui vaskularisasi lidah
1.3 Rumusan Masalah
Untuk lebih mengarah kepada tujuan yang hendak dicapai dalam penyusunan masalah ini. Maka penulis membatasi masalah yang akan disajikan yaitu sebagai berikut:
a. Apa pengertian dari mata?
2. Apa pengertian anatomi pada mata?
3. Apa persarafan yang ada pada mata?
4. Apa pengerian vaskularisasi pada mata?
5. Apa pengertian lidah?
6. Apa pengertian anatomi pada lidah?
7. Apa persarafan yang ada pada lidah?
8. Apa pengertian vascularisasi pada lidah?
1.4 Pembatasan Masalah
Dalam penyususnan makalah ini penyusun membatasi lingkup bahasan mengenai panca indra khususnya,indra penglihatan dan indra pengecap. Dengan tujuan supaya isi dari makalah dapat terfokus pada bahasannya.
1.5 Metodologi Penulisan
Metode ini dilakukan dengan cara pengumpulan data dari berbagai sumber seperti buku-buku dan browsing dari internet.
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika yang digunakan dalam penulisan makalah ini BAB I PENDAHULUAN yang terdiri atas latar belakang permasalahan,maksud dan tujuan penulisan,perumusan masalah ,pembatasan masalah,metodologi penulisan,dan sistematika penulisan.
Dalam BAB II TINJAUAN PUSTAKA yang berisi tentantg pengertian mata,anatomi mata,persarafan mata,vaskularisasi mata,pengertian lidah,anatomi lidah,persarafan lidah,dan vascularisasi lidah.
Sedangkan BAB III PENUTUP yang berisis kesimpulan dan saran.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Mata
Mata merupakan salah satu indra yang memiliki fungsi untuk melihat. Kita mampu melihat segala sesuatu karena adanya suatu sistem penglihatan dari mata kita.
2.2 Anatomi Mata
Bola mata berdiameter antara 2,5 cm dimana 5/6 bagiannya terbenam dalam rongga mata dan hanya1/6 bagianya saja yang tampak pada bagian luar. Mata juga memiliki struktur disekitar mata yang melindungi dan memungkinkan mata bergerak secara bebas ke segala arah . Struktur tersebut juga melindungi mata terhadap debu, angin, bakteri, virus, jamur dan bahan bahan berbahaya lainya, tetapi juga memungkinkan mata tetap terbuka sehingga cahaya masih bisa masuk. Struktur pelindung mata tersebut terdiri dari:
a. Orbita
Orbita adalah rongga yang berbentuk piramid dengan basis di depan dan apeks di belakang. Atap orbita dibentuk oleh pars orbitalis ossis frontalis yang memisahkan orbita dengan fossa krani anterior dinding lateral yang terdiri dari ossis zigomatikum dan ossis sfenoidalis. Dasarnya dibentuk oleh fasies orbitalis maksilaris. Orbita juga merupakan rongga bertulang yang mengandung bola mata,otot-otot,saraf,pembuluh darah,lemak dan struktur yang menghasilkan dan mengalirkan air mata.
b. Kelopak Mata
Kelopak Mata merupakan lipatan kulit tipis yang melindungi mata. Kelopak Mata secara refleks segera menutup untuk melindungi mata dari benda asing, angin, debu dan cahaya yang sangat terang.
Didepan mata ada kelopak mata , dua buah lipatan muskulofibrosa yang dapat digerakan dapat dibuka dan di tutup untuk melindungi meratakan air mata permukaan bola mata dan mengontrol banyaknya sinar yang masuk. Kelopak mata tersususn oleh kulit tanpa lemak subklutis. Kelopak Mata sangat elastis dan mudah digerakan.
Hubungan antara Kelopak Mata atas dan bawah dinamakan kantus. Pada bagian luar, kantus lateral terletak di aspek temporal rateral mata. Bagian dalam, kantus medial mengandung puncata satu muara yang memungkinkan air mata mengalir kebagian atas sistem lakrimal. Ronggga elips antara kelopak mata terbuka dinamakan fisura palpebra. Sisi bawah kelopak mata dilapisi oleh konjungtiva palfera. Suatu membran mukosa trasparan, vaskuler, tipis yang melanjutkan diri dengan sklera anterior sampai keatas luar kornea.
Posisi kelopak mata sebagian di kontrol oleh dua saraf otak : SO III yang bertanggung jawab untuk pembukaan kelopak mata : SO VII, untuk menutup kelopak mata. Ketika di tutup, kedua kelopak harus temu secara penuh. Ketika terbuka, kelopak mata atas harus terletak secara alami pada bagian atas iris, tepat diatas pupil, tidak boleh ada betuk bulatan sabit putih sklera yang tampak diatas atau dibawah rimkorneoskleral (timbus atau batas).
Pengedipan kelopak mata akan menyebarkan selapis air mata pelumas dan pelembab keseluruh permukaan bola mata. Repleks berkedip akan melindung mata dari debris atau pertikal asing. Bulu mata akan membatu fungsi kelopak dengan mendorong keluar debu dan dbris, untuk melindungi mata external dari cedera aksi mekanis berkedip menghasilkan gaya hisap dalam sistem nasolakriminal atas memudahkan pengaliran air mata.
c. Bulu mata
Mata merupakan pendek yang tumuh di ujung keelopak mata dan berpungsi embantu melindungi mata dengan bertindak sebagai barrier ( penghalang). Kelenjar kecil menghasilkan bahan berminyak yang mencegah penguapan air mata.
d. Kelenjar Lakrimalis
Kelenjar Lakrimaris terletak diuncak tepi luar dari mata kiri dan kanan dan menghasilakan air mata yang ecer. Air mata mengalir dari mata ke dalam hidung melalui dua duktus lakrimaris, setiap duktus memiliki lubang diujung kelopak mata atas dan bawah, didekat hidung. Air mata berfungsi menjaga kelembaban dan kesehatan mata, juga menjerat dan membuang farikal-fartikal kecil yang masuk kemata. Selai itu, mata kaya akan anti body yang membantu mencegah terjadinya infeksi.
e. Bola Mata
Bola Mata dilapisi oleh tiga lapisan primer : Seklera, Yuviea (yang mengandung kroid), dan Retina. Tiap lapisan mempunyai struktur dan fungsinya sendiri ketiga lapisan tersebut berperan dalam bentuk mata yang bulat ketiak terisi humor vitreus (subtansi seperti glatin antara lensa dan retina).
f. Sklera
Lapisan paling luar dan kuat dinamakan sklera bagian “putih”mata.bila seklera mengalami penipisan warnanya akan menjadi kebiruan. Dibagian osterior seklera empunyai lubang yang dilalui saraf optiks dan pembulu darah retina senratis. Dibagian anterior berlanjut menjadi kornea. Permukan anterior seklera diselubungi secara longgar dengan konjungtifa, suatu membran mukosa tipis yang mengandung sebagai kelenjar yang bertanggung jawab untuk lapisan air mata. Konjungtifa palpebramelapisi sisi bawah kelopak mata dan merupakan kelanjutan dari konjungtifa bulbaris yang menyelubungi seklera anterior. Hal ini sangat menguntungkan sehingga lensa kontak mungkin “terselip” kedalam mata. Konjungtifa berakhir pada limbus korneosklera biasanya mengandung jaringan pembul darah yang rapat.
g. Uvea
Lapisan tengah yang mengandung pigmen adalah traktus Uvea, yang tersusun atas koroid. Iris, dan badan silier.
Koroid merupakan lapisan vaskuler yang memberiak darah kelapisan epitel berpigmen retina dan retina sensoris perifer. Koroid melapisi kamera posterior mata dan membentang dari badan silir, dibagian anterior dan saraf optikus dibagian posterior. Korid juga merupakan segmen pospolior uvea diantara retina dan sklera. Koroid tersusun dari tiga lapisan pembuu darahkoroid besar, sedang dan kecil. Semakin dalam pembulu darah koroid dikenal sebagai khorikapitalaris. Darah dari pembulu darah koroid dialirkan melalui empat vena kortes, satu di masing-masing kuadran posterior koroid disebelah dalam dibatasi oleh membra bruch dan disebelah luar sklera ruang supra koroid, terletak diantara koroid dan sklera. Koroid melekat erat di posterior ketepi-tepi nerfus optikus, sedangkan ke anterior, koroid bersambung dengan korpus siliaris. Agregat pemblu darah koroid memperdarahi bagian luar retina.
Iris merupakan struktur muskuler berfigmen yang memberikan warna khas mata. Iris adalah bagian anterior traktus uvea dan membagi ruangan antara kornra dan lensa menjadi kamera anterior dan posterior.
Iris juga merupakan struktur yang sangat paskuler dengan pigmen yang berbeda-beda (ditentukan secara genetik). Warna mata bergantung pada jumlah melanin yang ada pada iris; semakin cerah warnanya, semakin banyak jumlah cahaya yang dapat memasuki mata. Orang yang mempunyai mata yang sangat cerah mengalami fotofoba (peka terhadap cahaya). Kebalikannya adalah orang dengan mata yang sangat hitam, tidak ada dua iris yang benar-benar sama, temasuk mata kanan dan mata kiri orang yang sama. Iris merupakn uvea, atau traktus berfimen dan berhubungan dengan lapisan koroid pada tepinya dan badansilier pada sisi bawahnya merupakan diafragma muskuler silkuler tipis yang ditengahnya terdapat lubang bulat, pupil. Iris termasuk kedalam diafragma berpigmen yang tipis yang terdapat didalam aqueus homor diantara kornea dan lensa. Tetapi iris melekat pada permukaan anterior kurpusiliare yang membagi ruang diantara lensa dan korne a. Serat otot iris terdiri dari serat sikuler.
Pupil adalah rongga yang terjadi di tengah cincin internal iris. Pupil berbentuk bulat, regular, dan mempunyai ukuran dan respon terhadap cahaya yang sama pada kedua mata. Anisokoria atau pupil yang tidak sama, merupakan temuan yang normal pada 20% populasi. Sedangkan pada populasi lain, pupil yang tidak sama menunjukan adanya penyakit saraf pusat. Pupil terletak agak kenasal dari pusat kornea. Konstriksi dan dilatasi pupil pada reaksi terhadap cahaya terjadi sebagai akibat berbagai hubungan neuronal. Ketika cahaya memasuki mata, sel fotosensitif akan mengirimkan pesan ke otot konstriktor pupil melalui SO III. Hal ini akan mengurangi distrosi dan silau yang terjadi akibat berlebihnya cahaya yang masuk. Tingkat cahaya yang rendah akan mengaktifkan otot dilator pupil, yang akan meretraksi iris dan membuka pupil. Lima kali energi lebih besar yang masuk kedalam mata ketika pupil berdilatasi. Kerusakan sel fotosensitif dapat menurunkan fungsi pupil.
Pada bagian mata juga terdapat kornea yang merupakan struktur transparan yang menyerupai kubah,merpakan pembungkus dari iris, pupil dan bilik anterior serta membantu memfokuskan cahaya.
Badan silier mengandung serabut otot yang dapat membantu kontraksi dan relaksasi zonula lensa (struktur yang menggantung lensa). Badan silier berperan (penting dalam menjaga tekanan intraokuler (TIO)) dengan sekresi humor aqueus, cairan transparan berkadar air tinggi yang mengisi kamera anterior dan posterior dan kemudian di salurkan melalui kanalis Schlemm.
h. Retina/Selaput Jala
Retina merupakan lapisan jaringan peka cahaya yang terletak di bagian belakang bola mata, berfungsi mengirimkan pesan visuil melalui saraf optikus ke otak. Cahaya yang masuk melalui kornea di teruskan ke pupil. Iris mengatur jumlah cahaya yang masuk dengan cara membuka dan menutup, seperti halnya celah pada lensa kamera. Jika lingkungan di sekitar gelap, maka cahaya yang masuk akan lebih banyak, jika di lingkungan sekitar terang, maka cahaya yang masuk lebih sedikit. Ukuran pupil di control oleh otot sfingter pupil, yang membuka dan menutup iris.
Retina terdiri dari 3 lapisan sel :
1. Lapisan neuraepithelium
2. Lapisan sel bipolar
3. Lapisan sel ganglion
i. Aqueous Humor
Aqueous humor merupakan cairan jernih dan encer yang mengalir diantara lensa dan kornea (mengisi segmen anterior mata), serta merupakan sumber makanan bagi lensa dan kornea di hasilkan oleh prosesus siliaris. Fungsi aqueous humor adalah penyokong dinding bola mata dengan member tekanan dari dalam dan memberi makan pada lensa serta membuang produk metabolisme karena lensa tidak memiliki pembuluh darah.
j. Vitreus Humor
Vitreus humor merupakan gel transparan yang terdapat di belakang lensa dan di depan retina (mengisi segmen posterior mata). Pada dearah perbatasan dengan lensa, membran vetreus menebal yang terdiri dari lapisan posterior yang menutup korpus vitreum. Lapisan anterior membentuk ligamentum suspensorium lensa yang melekat pada prosesus siliare. Di dalam korpus vitreum tidak terdapat pembuluh darah yang fungsinya menambah daya pembesaran mata, menyokong permukaan posterior lensa, dan membantu melekatkan pars pigmentosa retina.
k. Lensa
Lensa adalah badan bikonveks yang transparan dan terletak di belakang iris, di dekat corpus vitreum, dan di kelilingi oleh prosesus siliaris dengan merubah bentuknya, lensa memfokuskan cahaya ke retina. Jika mata memfokuskan pada objek yang dekat, maka otot silier akan berkontraksi, sehingga lensa menjadi lebih tebal dan lebih kuat. Jika mata memfokuskan pada objek yang jauh, maka otot silier akan mengendur dan lensa menjadi lebih tipis dan lebih lemah. Sejalan dengan pertambahan usia, lensa menjadi kurang lentur, kemampuannya untuk menebal menjadi berkurang sehingga kemampuannya untuk memfokuskan objek yang dekat juga berkurang. Keadaan ini di sebut presbiopia.
Bola mata terbagi menjadi 2 bagian, masing-masing terisi oleh cairan:
1. Segmen anterior : mulai dari kornea sampai lensa, berisi aqueus humor yang merupakan sumber energy bagi struktur mata di dalamnya. Segmen anterior sendiri terbagi menjadi 2 bagian (bilik anterior : mulai dari kornea sampai iris, dan bilik posterior : mulai dari iris sampai lensa). Dalam keadaan normal, aqueus humor di hasilkan di bilik posterior, lalu melewati pupil masuk ke bilik anterior kemudian keluar dari bola mata melalui saluran yang terletak di ujung iris.
2. Segmen posterior : mulai dari tepi lensa bagian belakang sampai ke retina, berisi vitreus humor yang membantu menjaga bentuk bola mata.
Mekanisme melihat :
Cahaya di tangkap mata, kemudian masuk ke retina, melalui : kornea-aqueus humor-pupil-lensa vitreus humor-fotoreseptor di retina. Dari fotoreseptor di teruskan ke serabut-serabut saraf-saraf optik kemudian menuju pusat penglihatan di otak sensasi penglihatan.
2.3 Persyarafan Mata
Ada beberapa saraf otak yang memiliki hubungan dengan mata : untuk penglihatan, gerakan mata, reaksi pupil pengangkatan kelopak mata dan penutupan kelopak mata. Hubungan batang otak memungkinkan koordinasi gerakan mata.
Mata mempunyai otot, saraf serta pembuluh darah. Beberapa otot bekerja sama menggerakan mata. Setiap otot di rangsang oleh saraf cranial tertentu. Tulang orbita yang melindungi mata juga mengandung berbagai saraf lainnya, yaitu :
- Saraf optikus membawa gelombang saraf yang di hasilkan di dalam retina ke otak
- Saraf lakrimalis merangsang pembentukan air mata oleh kelenjar air mata
- Saraf lainnya menghantarkan sensasi ke bagian mata yang lain dan merangsang otot pada tulang orbita
2.4 Vaskularisasi Mata
Arteri oftalmika dan arteri retinalis menyalurkan darah ke mata kiri dan mata kanan, sedangkan darah dari mata di bawa oleh vena oftalmika dan vena retinalis. Pembuluh darah ini masuk dan keluar melalui mata bagian belakang.
2.5 Pengertian Lidah
Lidah adalah salah satu dari panca indra yang memiliki fungsi untuk mengecap. Kita dapat merasakan rasa manis,asin,pahit,atau asam karena adanya reseptor khusus yang memungkinkan lidah untuk mengenali berbagai rasa tersebut. Lidah terdiri dari kumpulan otot rangka pada bagian lantai mulut yang dapat membantu pencernaan makanan dengan mengunyah dan menelan. Lidah dikenal sebagai indra pengecap yang banyak memiliki struktur tunas pengecap. Lidah juga turut membantu dalam tindakan bicara. Struktur lainnya yang berhubungan dengan lidah sering disebut lingual,dari bahasa latin lingua atau glossal dari bahasa Yunani.
Lidah mempunyai reseptor khusus yang berkaitan dengan rangsangan kimia. Lidah merupakan organ yang tersusun dari otot. Permukaan lidah dilapisi dengan lapisan epitelium yang banyak mengandung kelenjar lendir,dan reseptor pengecap berupa tunas pengecap. Tunas pengecap terdiri atas sekelompok sel sensori yang mempunyai tonjolan seperti rambut.
2.6 Anatomi Lidah
Lidah adalah suatu organ muskular yang berhubungan dengan pengunyahan, pengecapan dan pengucapan yang terletak pada sebagian di rongga mulut dan faring. Lidah berfungsi untuk merasakan rangsangan rasa dari benda-benda yang masuk ke dalam mulut kita.
Lidah dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu radiks, korpus, dan apeks. Radiks lidah melekat pada tulang hioid dan mandibula, di bagian bawah kedua tulang terdapat otot geniohioid dan otot milohioid. Korpus lidah bentuknya cembung dan bersama apeks membentuk duapertiga anterior lidah. Radiks dan korpus dipisahkan oleh alur yang berbentuk ”V” yang disebut sulkus terminalis.
2.7 Persarafan Lidah
Persarafan pada lidah dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu:
1. Saraf sensoris, utuk mempersarafi :
a. Duapertiga anterior oleh nervus lingualis.
b. Sepertiga posterior oleh nervus lingualis, glosofaring dan vagus.
2. Saraf pengecap, untuk mempersarafi :
a. Duapertiga anterior oleh serabut-serabut nervus fasialis.
b. Satupertiga posterior oleh nervus glosofaring.
3. Saraf motorik
Mempersarafi otot-otot lidah yaitu otot stiloglosus, hioglosus dan genioglosus.
2.8 Vaskularisasi Lidah
Arteri lingualis merupakan cabang dari arteri karotis eksterna. Arteri ini terus berjalan melewati otot-otot pengunyahan bagian posterior menuju ke tulang hioid, kemudian bersama-sama dengan nervus hipoglosus dan vena lingualis menuju otot hioglosus. Setelah melewati otot hioglosus arteri lingualis ini bercabang, yaitu rami dorsalis lingual dan di ujung anterior terbagi lagi menjadi dua cabang terminalis :
1. Arteri sublingualis berjalan diantara otot genioglosus dan glandula sublingual.
2. Arteri lingualis profunda terletak di bagian lateral permukaan bawah lidah.
BAB III
SIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Dari seluruh masalah yang telah di uraikan dan dari pembahasan masalah tersebut, maka dapat di ambil keputusan sebagai berikut.
Mata merupakan organ penglihatan yang mendeteksi cahaya. Mata pada manusia berbentuk bulat, berdiameter ± 2,5cm dimana 5/6 bagiannya tertanam dalam rongga mata dan hanya 1/6 bagiannya saja yang tampak pada bagian luar. Mata terbagi atas 3 lapisan yaitu lapisan luar (sklera), bagian tengah (koroid) dan bagian dalam ( kornea, pupil, iris, lensa mata, serta terdapat saraf optikus dan lakrimaris).
Lidah merupakan kumpulan otot rangka pada bagian lantai mulut yang dapat membantu pencernaan makanan dengan mengunyah dan menelan. Serta terdapat saraf motoris dan sensoris. Juga memiliki bagian-bagian penampang lidah yaitu epiglottis, arkus paltopfaringeal dan papilla.
3.2 Saran
Dengan mengetahui apa itu yang dinamakan dengan mata, lidah, anatominya, persyarafan dan vaskularisasinya, maka sebaiknya penjelasan mengenai hal tersebut dapat kita berikan kepada masyarakat karena sudah selayaknya kita selaku calon tenaga medis di harapkan mampu menguasai dasar-dasar dan disiplin ilmu kesehatan.
Selain itu, alat indera yang kita miliki harus di jaga dan di rawat dengan sebaik-baiknya karena panca indera merupakan hal terpenting.
DAFTAR PUSTAKA
Pearce, Evelyn C.. 1993.Anatomi dan fisiologi untuk Paramedis.Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama.
Ganesha Operation.2009.Konsep Dasar dan The King.
tanggal akses : 09 September 2012 Pukul 10.14 WIB
tanggal akses : 09 September 2012 Pukul 10.33 WIB
tanggal akses : 10 September 2012 Pukul 19.20 WIB
tanggal akses : 11 September 2012 Pukul 07.00 WIB
tanggal akses : 11 September 2012 Pukul 07.10 WIB
0 komentar:
Posting Komentar