Hardisk adalah media
penyimpanan data permanen yang merupakan ruang simpan utama dalam sebuah
komputer. jadi data tidak hilang meskipun listrik sudah dimatikan.
Hardisk berisi
cakram magnetik yang mampu menyimpan data, di situlah seluruh sistem operasi dan
mekanisme kerja kantor dijalankan, setiap data dan informasi disimpan.
Namun
bagaimana jika penyimpan data tersebut rusak?? Pastinya pengoperasian PC/Laptop
tidak dapat berjalan. Tapi jangan buru-buru dibawa ke tukang service apalagi harus
mengganti yang baru, karena kadang-kadang kita punya data-data penting yang
harus diselamatkan di dalam hardisk tersebut. Coba dulu untuk memperbaikinya
sendiri.
Berikut
ini cara memperbaiki sendiri hardisk yang rusak:
A. Kerusakan
pertama yaitu perbunyi krick,.krick pada hardisk atau hardisk tiba-tiba error,
bisa di coba langkah berikut ini
- Buka hardisk dari komponen PC/laptop
- Pegang hardisk dengan tangan kanan dan d tepuk-tepuk kecil, atau juga bisa dibanting-banting pada media yang tidak keras seperti: kasur, bantal dan lainnya.
- Untuk diingat kembali, langkah ini sekedar pertolongan pertama dan disarankan untuk benar-benar tidak menepuk atau membanting harddisk terlalu keras.
B. Kerusakan
selanjutnya yang terjadi bisanya disebabkan Bad sector. Untuk menanganinya, ada
beberapa cara dan variasi percobaan, disesuaikan dengan merk harddisk dan
banyaknya bad sector.
- Untuk penangan awal bisa gunakan perintah FORMAT C:/C (sesuaikan dengan drive yang akan diformat). /C digunakan untuk mebersihkan cluster yang rusak.
- Langkah kedua jika belum berhasil, bisa gunakan program Disk Manager dari masing- masing pabrik pembuat Harddisk.
- Jika belum berhasil juga, anda bisa gunakan software HDDREG, silahkan download di internet programnya.
- Jika belum berhasil, coba cara Low Level Format atau Zero File.
- Jika masih belum bisa, anda bisa lakukan pemotongan sector harddisk yang rusak, dengan cara membaginya dan tidak menggunakan sector yang rusak.
C. Kerusakan
yang terjadi adalah Kehilangan Partisi Harddisk dan Data. Ini bisa disebabkan oleh
virus atau kesalahan menggunakan program utility. Ada yang perlu
diperhatikan dalam mengembalikan Partisi harddisk yang hilang, yaitu kapasitas
harddisk dan Jenis File Systemnya. Partisi dengan File System FAT lebih mudah
dikembalikan dibanding NTFS atau File System Linux.
- Cek terlebih dahulu partisi harddisk dengan menggunakan FDISK atau Disk Manager
- Untuk mengembalikannya bisa gunakan software seperti Acronis Disk Director, Handy Recovery, Stellar Phoniex dll.
D.
Kerusakan
yang menyebabkan harddisk terdeteksi di BIOS tetapi tidak bisa digunakan,
selalu muncul pesan error pada saat komputer melakukan POST. Biasanya ini disebabkan
FIRMWARE dari harddisk tersebut yang bermasalah. Untuk gejala ini banyak
terjadi pada harddisk merk Maxtor dengan seri nama-nama Dewa. Untuk
memperbaikinya anda bisa download program Firmware dari website merk harddisk
tersebut.
E. Kerusakan
yang menyebabkan Harddisk benar tidak terdeteksi oleh BIOS dan tidak bisa
digunakan lagi. Ini level yang tersulit menurut saya. Karena untuk
perbaikannya, kita butuh sedikit utak atik perangkat elektronika dan komponen
dalamnya. Menganggulangi harddisk yang tidak terdeteksi oleh BIOS banyak cara.
- Mengecek arus listrik yang mengalir ke harddisk
- Mengganti IC pada mainboard Harddisk
- Buka Penutup Cover harddisk dan cek posisi Head harddisk
- Cara yang extreme harddisk yang rusak bisa dikanibal dengan harddisk yang lain yang keruskan berbeda, bisa dengan cara mengganti maiboardnya atau mengambil IC nya
Semoga ini bisa jadi referensi tambahan buat agan yang ingin mencoba
memperbaiki harddisk sendiri, dan juga dapat menjadi referensi buat agan yang punya usaha service komputer.
SELAMAT
MENCOBA
Baca juga artikel lainnya http://www.risnaldi.com/search/label/Trik
0 komentar:
Posting Komentar